Selamat datang di artikel lengkap tentang cara mengarahkan sub-domain ke hosting lain. Jika antum ingin mengalihkan subdomain ke server hosting yang lain (berbeda dengan hosting root domain) tanpa perlu stres ataupun bingung dan resah gelisah, inilah panduan yang pasti pas untuk ente. Dalam artikel ini, guwe akan membahas langkah-langkah yang jelas dan mudah diikuti, diiringi dengan contoh dan studi kasus untuk memberikan wawasan berharga. Mari kita mulai!
Apa itu Sub-domain?
Sebelum kita membahas cara mengarahkan subdomain, mari kita pahami apa itu subdomain. Subdomain adalah bagian dari domain utama Anda yang berfungsi sebagai alamat web terpisah dengan nama unik.
Contoh aja nih, domain utama dari blog ini kan “arbohost.com,” kemudian saya pengen buanget ngebuat sub-domain, bisa menjadi “blog.arbohost.com” atau “shop.arbohost.com” atau apapun yang lain sesuai keinginan saya dong 😀
Subdomain memungkinkan Anda untuk mengatur bagian-bagian khusus dari situs web Anda ke server atau hosting yang berbeda dari domain utama Anda.
Kenapa Mengarahkan Sub-domain ke Hosting Lain?
Mengarahkan subdomain ke hosting yang berbeda bisa memiliki beberapa manfaat bagi bisnis dan situs web Anda. Berikut adalah beberapa alasannya:
- Optimasi Kinerja:
Dengan mengarahkan subdomain ke hosting yang berdeda, Anda dapat mengoptimasi kinerja situs web Anda. Misalnya, Anda dapat mengarahkan subdomain yang berisi banyak gambar atau video ke hosting yang khusus untuk media. - Pengelolaan Terpisah:
Dengan memakai hosting yang berbeda untuk subdomain, Kamu dapat mengelola setiap bagian situs web secara terpisah, memudahkan pengaturan dan pemeliharaan. Dan cucok banget untuk belajar utak atik. - Skalabilitas:
Jika subdomain kalian semakin berkembang dan membutuhkan resource yang lebih gahar, mengarahkannya ke hosting yang lain bisa membantu banget meningkatkan skalabilitas.
Cara Mengarahkan Sub-domain
Ini dia langkah-langkah mudah untuk mengarahkan subdomain ke hosting lain:
Langkah 1: Identifikasi Layanan Hosting Baru
Langkah pertama adalah mengidentifikasi layanan hosting baru yang ingin Anda gunakan untuk subdomain Anda. Pastikan layanan hosting ini menyediakan dukungan untuk pengalihan subdomain. Teliti reputasi penyedia hosting dan pilih yang sesuai dengan kebutuhan situs Anda.
Langkah 2: Tambahkan DNS Record Baru
Setelah Anda memilih layanan hosting baru, langkah berikutnya adalah menambahkan DNS record baru untuk subdomain Anda. Anda perlu mengakses kontrol panel domain Anda dan mencari opsi untuk mengelola DNS atau zone file. Biasanya sih ada link Manage DNS atau apapun dah yang berhubungan dengan DNS.
Kalau di Cpanel itu klik aja yang tulisannya Zone Editor.
Tambahkan record tipe CNAME untuk subdomain yang mengarahkan ke alamat IP hosting lain.
Jika sub domain akan di arahkan ke Blogger, maka kamu harus menambahkan 2 record CNAME yang didapatkan dari dashboard blogger:
Catatan Penting: Proses untuk menambahkan DNS record dapat berbeda, tergantung pada penyedia domain ente. Jika merasa kebingungan dan bikin kepala berasap, langsung aja colek dukungan teknis tempat beli domain ente.
Langkah 3: Tunggu Propagasi DNS
Setelah Anda menambahkan DNS record baru, Anda perlu menunggu proses propagasi DNS. Propagasi DNS adalah proses di mana perubahan DNS record disebarkan di seluruh internet. Ini bisa memakan waktu hingga 24 jam, meskipun biasanya sebagian besar server akan merespons dalam beberapa jam.
Langkah 4: Verifikasi Pengalihan Subdomain
Setelah propagasi DNS selesai, verifikasi apakah subdomain Anda telah mengarahkan ke hosting baru dengan benar. Cukup ketikkan subdomain di peramban web dan pastikan halaman yang muncul berasal dari hosting yang baru.
Contoh Pengalihan Sub-domain
Biarkan saya memberikan contoh untuk memberikan gambaran yang lebih jelas. Anda memiliki situs web utama dengan domain “seogue.com”. Sekarang Anda ingin menciptakan subdomain “blog.seogue.com” dan mengarahkannya ke hosting baru yang khusus untuk blog Anda.
Anda sudah memilih layanan hosting baru dan mendapatkan alamat IP hosting baru yang akan digunakan sebagai tujuan pengalihan. Selanjutnya, Anda masuk ke panel kontrol domain Anda dan menambahkan record CNAME untuk “blog.seogue.com” yang mengarahkan ke alamat IP hosting baru.
Selanjutnya, Anda menunggu beberapa jam hingga propagasi DNS selesai. Setelah selesai, Anda mengunjungi “blog.seogue.com” melalui peramban web, dan voila! Anda sekarang melihat blog Anda di hosting baru. Pengalihan subdomain berhasil!
Studi Kasus: Meningkatkan Performa dengan Pengalihan Sub-domain
Contoh kasus, ada sebuah situs web e-commerce bernama “seogue” mengalami masalah dengan performa situs mereka. Situs web punya buanyak banget bagian “Galeri” yang isinya ratusan gambar produk, itu bikin situs jadi letoy dan mengganggu pengalaman pengunjung.
Untuk mengatasi masalah ini, SeoGue memutuskan untuk mengarahkan subdomain “galeri.seogue.com” ke hosting lain yang lebih spesial yang dioptimalkan untuk media. Sebagai hasilnya, performa situs web mereka meningkat secara signifikan.
Hasil Studi Kasus:
Sebelum Pengalihan | Setelah Pengalihan |
---|---|
Waktu Muat Halaman: 8 detik | Waktu Muat Halaman: 2 detik |
Skor Google PageSpeed: 50 | Skor Google PageSpeed: 90 |
Sejak pengalihan subdomain, SeoGue mengalami peningkatan besar dalam waktu muat halaman dan skor Google PageSpeed mereka. Pengunjung menjadi lebih puas dengan pengalaman berbelanja di situs web dan tingkat konversi mereka meningkat.
Ringkasan
🎉 Selamat! Anda sekarang tahu cara mudah mengarahkan subdomain ke hosting lain! Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana dalam panduan ini, Anda dapat dengan mudah mengoptimalkan performa situs web Anda, mengelola bagian-bagian situs secara terpisah, dan meningkatkan skalabilitas. Ingatlah untuk memilih layanan hosting yang tepat dan memberikan waktu propagasi DNS untuk berhasil mengalihkan subdomain Anda. Jangan ragu untuk bereksperimen dan mengamati perubahan positif dalam performa dan pengalaman pengguna situs web Anda. Semoga sukses! 💪🚀
Catatan: Artikel ini hanya berfokus pada pengalihan subdomain menggunakan record CNAME. Untuk pengalihan menggunakan record A atau alih-alih menggunakan layanan pihak ketiga, silakan pertimbangkan tujuan dan kebutuhan situs Anda. Selalu backup data dan konfigurasi Anda sebelum membuat perubahan pada domain Anda.